Budaya dan Wisata

Taman Nasional Kayan Mentarang merupakan salah satu wisata alam terbesar yang dimiliki Indonesia. Tempat ini menjadi rumah berbagai hewan, serta suku-suku di wilayah Kalimantan Utara. Kayan Mentarang terletak di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Merupakan wilayah konservasi alam yang luas dengan berbagai macam daya tarik Wisata 

Tradisi Abadi

Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) tidak hanya dikenal sebagai rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa, tetapi juga sebagai kawasan yang menyimpan kekayaan budaya masyarakat adat yang telah hidup berdampingan dengan alam selama berabad-abad. Di wilayah ini terdapat komunitas Dayak Kenyah, Dayak Lundayeh, Dayak Sa’ban, dan berbagai sub-etnis lainnya yang mewariskan tradisi, kearifan lokal, serta nilai-nilai kehidupan yang terus dijaga hingga kini.

Bagi masyarakat adat di TNKM, hutan bukan sekadar ruang hidup, melainkan bagian dari identitas. Setiap jalur hutan, sungai, hingga bebatuan memiliki cerita, dan setiap ritual serta tradisi mencerminkan hubungan spiritual yang mendalam antara manusia dan alam. Pertanian adat, sistem ladang berpindah, upacara adat, musik tradisional, ukiran kayu, anyaman rotan, serta rumah panjang menjadi wujud nyata dari budaya yang berkembang secara turun-temurun.

Harmoni manusia dan alam juga tercermin pada berbagai aturan adat yang mengatur pemanfaatan sumber daya. Tana’ Ulen, misalnya, adalah kawasan hutan adat yang dilindungi secara turun-temurun untuk memastikan keberlanjutan satwa liar, sumber air, dan tanaman obat. Kearifan ini menjadi bukti bahwa masyarakat adat telah menerapkan prinsip konservasi jauh sebelum konsep tersebut dikenal secara modern.

“Timeless Traditions — Tradisi yang Tak Lekang oleh Waktu.”

adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan budaya yang ada di TNKM, warisan tersebut tetap hidup, dipraktikkan, dan dilestarikan melalui kehidupan sehari-hari dari ritual adat hingga cerita lisan yang diwariskan kepada generasi muda.

Melalui pelestarian budaya dan alam secara berdampingan, TNKM menjadi sebuah ruang di mana keberagaman manusia dan keanekaragaman hayati saling menguatkan. Kawasan ini bukan hanya destinasi konservasi, tetapi juga landscape budaya yang merekam perjalanan panjang peradaban di pedalaman Kalimantan Utara.

Jadi Mau Ke mana?

Goa Sinapad

(Penjelasan Singkat)

Buduk Udan

(Penjelasan Singkat)

Padang Rumput Long Tua

Hamparan savana hijau yang hidup tenang di pedalaman Bahau Hulu, menjadi rumah bagi Banteng Kalimantan dan berbagai satwa liar lainnya….

Arung Jeram Sungai Bahau

(Penjelasan Singkat)

Kuburan Batu Dayak Ngorek

(Penjelasan Singkat)

Rumah Kubu

(Penjelasan Singkat)