Destinasi Wisata

Padang Rumput Long Tua

Padang Rumput Long Tua adalah salah satu permata alam di pedalaman Bahau Hulu — sebuah hamparan savana hijau yang menjadi habitat penting Banteng Kalimantan (Bos javanicus lowii), satwa endemik yang kini semakin langka. Terletak di hulu Desa Apau Ping, kawasan ini menawarkan panorama rerumputan, semak belukar, dan tumbuhan perdu yang membentang luas membentuk lanskap yang memanjakan mata.

Hijaunya padang rumput berlangsung hampir sepanjang tahun, lalu perlahan berubah menjadi keemasan pada puncak musim kemarau di bulan Juli–Agustus, menghadirkan suasana bak savana tropis yang eksotis. Selain banteng, pengunjung juga berkesempatan menyaksikan kehidupan liar lainnya seperti kijang, payau, babi hutan, serta berbagai jenis burung yang menambah kekayaan biodiversitas kawasan ini.

Lebih dari sekadar tujuan wisata alam, Padang Rumput Long Tua adalah ruang hidup yang terjaga oleh kearifan masyarakat adat setempat, yang sejak lama memandang kawasan ini sebagai bagian dari identitas dan warisan alam mereka. Keaslian bentang alam dan ketenangan suasananya menjadikan Long Tua destinasi ideal bagi peneliti, pengamat satwa, maupun wisatawan yang mencari pengalaman alam yang benar-benar otentik.

Padang Rumput Long Tua — ketika rimba, budaya, dan kehidupan liar berpadu menciptakan pesona yang hanya bisa ditemukan di jantung Kalimantan Utara.

 

Fasilitas :

  • Pondok Inap
  • Air Bersih
  • Jaringan Internet
  • Listrik
  • Api Unggun
  • Camping Ground
  • WC

 

    Rute Perjalanan :
    Dari Malinau menuju Desa Long Alango menggunakan pesawat kecil selama 45 menit. Bermalam di Long Alango selama satu malam, dilanjutkan pagi menuju Long Tua menggunakan perahu kecil (ketinting) selama 2-3 jam perjalanan.

Estimasi Perjalanan 2 Hari 1 Malam

 

 

Kegiatan yang bisa dilakukan :

  • Memancing
  • Hiking
  • Camping
  • Pengamatan Satwa
  • Melihat Kuburan Batu (singgah di Long Berini)