Jumlah spesies burung/aves yang berhasil ditemukan di wilayah sungai menabur kecil yang menjadi wilayah terdampak proyek PLTA KHN adalah sebanyak 35 spesies yang berasal dari 25 famili. Berdasarkan data yang dihimpun, dari 35 spesies teramati 10 spesies di antaranya merupakan satwa dilindungi menurut undang-undang PermenLHK Nomor: P.106 tahun 2018. Sekitar 8 Spesies masuk kategori mendekati terancam (Near Threatened), serta 6 spesies masuk kedalam kategori Appendix II berdasarkan data CITES. Tercatat pula dua di antaranya merupakan spesies endemik Kalimantan.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dari hasil pengamatan lapangan, wilayah pengamatan yang masuk dalam kategori tinggi adalah wilayah sungai menabur kecil (3,041587), sementara yang masuk dalam kategori sedang adalah sungai Belanga (2,71885). Kemerataan jenis masing-masing wilayah pengamatan dihitung dengan indeks kemerataan jenis. Nilai indeks kemerataan tertinggi dari semua wilayah pengamatan adalah sungai belanga (0,6785), sungai menabur kecil (0,6776)
Dari hasil pengamatan, tidak ada wilayah yang memiliki kesamaan jenis identik setelah dilakukan perhitungan menggunakan indeks kesamaan jenis (JI). Kesamaan yang terjadi hanya karena adanya spesies yang memiliki penggunaan ruang yang cukup luas seperti burung merbah corok-corok, pentis kalimantan, cinenen kelabu, empuloh irang, kicuit batu, dan pijantung kecil yang hampir bisa ditemukan di seluruh wilayah pengamatan