Upacara Pembukaan Patroli Gabungan Indonesia Malaysia, Cek Patok Batas Negara di Kawasan TNKM

Upacara Pembukaan Patroli Gabungan Indonesia Malaysia, Cek Patok Batas Negara di Kawasan TNKM

Long Midang (18/12), Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dan Tentara Darat Malaysia (TDM) melaksanakan upacara pembukaan Patroli Terkoordinasi di wilayah perbatasan darat Indonesia – Malaysia. Patroli gabungan ini akan dilaksanakan oleh Satgas Pamtas RI – Malaysia Yonarmed 4/ PRH dan 20 RAMD TDM.

Patroli terkoordinasi ini merupakan kegiatan patroli keamanan bersama yang melibatkan berbagai pihak,untuk menjaga batas wilayah, keamanan maritim, dan mempererat hubungan bilateral, seringkali menggunakan teknologi dan koordinasi intelijen untuk meningkatkan efektivitas pencegahan kejahatan dan menjaga stabilitas keamanan. Tujuannya mencakup menjaga integritas wilayah, meningkatkan profesionalisme, dan membangun sinergi antar lembaga atau negara. 

Kegiatan patroli terkoordinasi yang akan dilaksanakan oleh gabungan tentara Indonesia dan tentara Malaysia yaitu mengecek patok batas negara dengan target 80 patok selama kurang lebih 3 hari.  Target patroli ini berada di sepanjang garis perbatasan Indonesia – Malaysia yang merupakan bagian dari wilayah kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang

Balai TN Kayan Mentarang Luncurkan Aplikasi Mobile untuk Tingkatkan Akses Informasi dan Pelayanan Publik

Balai TN Kayan Mentarang Luncurkan Aplikasi Mobile untuk Tingkatkan Akses Informasi dan Pelayanan Publik

Malinau — Balai Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) meluncurkan aplikasi mobile resmi Taman Nasional Kayan Mentarang sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan keterbukaan informasi kepada masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital.

Aplikasi mobile TNKM dirancang sebagai sarana informasi publik yang memuat berbagai data dan informasi terkait kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, antara lain peta kawasan, potensi budaya dan wisata, serta informasi penting lainnya yang dapat diakses secara mudah dan cepat oleh masyarakat.

Selain menyediakan informasi, aplikasi ini juga mendukung pelayanan publik berbasis digital, seperti pengajuan izin masuk kawasan, permohonan perizinan, serta layanan administrasi lainnya. Kehadiran layanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan publik di lingkungan Balai TN Kayan Mentarang.

Sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi aplikasi mobile ini, Balai TN Kayan Mentarang juga akan menyediakan panduan dan tutorial instalasi serta penggunaan aplikasi, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan seluruh fitur yang tersedia secara optimal.

Melalui peluncuran aplikasi mobile ini, Balai Taman Nasional Kayan Mentarang berkomitmen untuk terus melakukan inovasi pelayanan publik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, guna memberikan pelayanan yang lebih baik, mudah diakses, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Perkuat Pelayanan Publik, Balai TN Kayan Mentarang Laksanakan Konsultasi Bersama Pemangku Kepentingan

Perkuat Pelayanan Publik, Balai TN Kayan Mentarang Laksanakan Konsultasi Bersama Pemangku Kepentingan

Malinau, 3 Desember 2025 — Balai Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) melaksanakan kegiatan Konsultasi Pelayanan Publik pada Selasa (3/12). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni melalui pertemuan tatap muka langsung dan daring, sebagai wujud komitmen Balai TNKM dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

Kegiatan Konsultasi Pelayanan Publik ini melibatkan berbagai pihak dari luar instansi sebagai bentuk keterbukaan serta upaya menjaring masukan, saran, dan aspirasi dari para pemangku kepentingan terkait penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Taman Nasional Kayan Mentarang.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan baik melalui diskusi yang konstruktif, pertukaran pandangan, serta penyelarasan pemahaman bersama antara Balai TNKM dan para peserta. Berbagai masukan yang disampaikan menjadi bahan evaluasi dan penguatan dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih efektif dan responsif.

Dari hasil konsultasi tersebut, diperoleh sejumlah kesepakatan dan rekomendasi bersama yang akan menjadi dasar dalam penguatan dan penyempurnaan pelayanan publik di Balai Taman Nasional Kayan Mentarang ke depan.

Melalui kolaborasi dan keterbukaan dengan berbagai pihak, diharapkan pelayanan publik TNKM semakin optimal, transparan, dan akuntabel, serta mampu memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Balai Taman Nasional Kayan Mentarang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan Konsultasi Pelayanan Publik ini.

Trenggiling Terekam Tim Smart Patrol di Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang

Trenggiling Terekam Tim Smart Patrol di Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang

Balai Taman Nasional Kayan Mentarang (BTNKM) kembali mencatat kabar positif bagi upaya konservasi satwa liar. Melalui kegiatan Smart Patrol, tim patroli berhasil merekam keberadaan trenggiling (Manis javanica), salah satu satwa dilindungi dan langka, di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, tepatnya di Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I.

Temuan ini menjadi indikasi penting bahwa ekosistem hutan Taman Nasional Kayan Mentarang masih berfungsi dengan baik sebagai habitat alami bagi satwa liar. Trenggiling dikenal sebagai satwa yang sangat sensitif terhadap gangguan, sehingga keberadaannya mencerminkan kondisi lingkungan yang relatif aman dan lestari.

Pendokumentasian dilakukan melalui pemantauan rutin kegiatan Smart Patrol, yang menjadi salah satu instrumen utama dalam kegiatan pengamanan kawasan dan inventarisasi keanekaragaman hayati. Selain meningkatkan efektivitas patroli lapangan, penggunaan teknologi ini juga berperan penting dalam penyediaan data ilmiah yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Keberhasilan perekaman trenggiling ini turut mendapat perhatian luas dari berbagai media nasional dan daerah, sekaligus memperkuat peran Taman Nasional Kayan Mentarang sebagai kawasan konservasi strategis di Kalimantan Utara, khususnya dalam menjaga kelestarian satwa dilindungi di wilayah perbatasan negara.

BTNKM terus berkomitmen untuk memperkuat pengamanan kawasan melalui kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi, serta keterlibatan masyarakat. Diharapkan, upaya berkelanjutan ini dapat memastikan keberlangsungan habitat satwa liar dan menjaga keseimbangan ekosistem di Taman Nasional Kayan Mentarang.

Invent Air Long Layu

Invent Air Long Layu

Penghitungan desk study ini dilakukan tidak atau belum melihat kondisi langsung di lapangan, perhitungan ini hanya berdasarkan penghitungan luas catchment area yang terlihat di peta kontur. Penentuan batas-batas catchment area harus memperhatikan bentuk kontur wilayah, sehingga perhitungan desk study ini kemungkinan akan berbeda-beda pada tiap orang, tergantung pengalaman dan ketelitian orang tersebut. Penghitungan potensi debit menggunakan referensi dari Manual PLTMH IBEKA-JICA, pada referensi tersebut area Indonesia dibagi menjadi dua bagian yaitu Indonesia bagian barat dan bagian timur dengan koefisien masing masing yaitu 0,020 m3/s/Km2 dan 0m025 m3/s/Km2. Untuk wilayah kalimantan masuk ke dalam area Indonesia bagian barat yaitu menggunakan koeifisien 0,020 m3/s/Km2. Untuk perhitungan potensi energi digunakan koefisien efektifitas dari turbin yang rencananya akan digunakan. Berdasarkan IBEKA-JICA, besarnya koefisien efektifitas turbin dibagi menjadi dua yaitu lokal dan import, besarnya koefisien tersebut secara berurutan yaitu 0,6 dan 0,7-0,8. Mayoritas turbin PLTMH di Indonesia menggunakan produk lokal sehingga menggunakan koefisien dengan besar 0,6. Dari hasil pengukuran, diketahui bahwa aliran sungai yang yang memiliki debit air yang palig tinggi yaitu 256 L/s yang terletak di wilayah Long Rungan. Faktor yang mempengaruhi debit aliran pada tiap titik pengamatan adalah vegetasi dan luas daerah tangkapan air. Tutupan lahan merupakan bagian penting dalam menjaga aliran air yang ada di dalam kawasan. Air hujan yang diresapkan ke dalam tanah oleh hutan di daerah hulu memiliki manfaat untuk ketersediaan air di daerah hilir. Air yang meresap ke dalam tanah akan dikeluarkan kembali dalam bentuk mata air di daerah yang lebih rendah, sehingga ketiadaan hutan di daerah hulu akan mengakibatkan kekeringan di daerah yang lebih rendah. Sedangkan tumbuhan bawah dan seresah berfungsi untuk menjaga lantai hutan dari erosi permukaan ketika hujan turun.

Invent Burung

Invent Burung

Jumlah spesies burung/aves yang berhasil ditemukan di wilayah sungai menabur kecil yang menjadi wilayah terdampak proyek PLTA KHN adalah sebanyak 35 spesies yang berasal dari 25 famili. Berdasarkan data yang dihimpun, dari 35 spesies teramati 10 spesies di antaranya merupakan satwa dilindungi menurut undang-undang PermenLHK Nomor: P.106 tahun 2018. Sekitar 8 Spesies masuk kategori mendekati terancam (Near Threatened), serta 6 spesies masuk kedalam kategori Appendix II berdasarkan data CITES. Tercatat pula dua di antaranya merupakan spesies endemik Kalimantan.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dari hasil pengamatan lapangan, wilayah pengamatan yang masuk dalam kategori tinggi adalah wilayah sungai menabur kecil (3,041587), sementara yang masuk dalam kategori sedang adalah sungai Belanga (2,71885). Kemerataan jenis masing-masing wilayah pengamatan dihitung dengan indeks kemerataan jenis. Nilai indeks kemerataan tertinggi dari semua wilayah pengamatan adalah sungai belanga (0,6785), sungai menabur kecil (0,6776)

Dari hasil pengamatan, tidak ada wilayah yang memiliki kesamaan jenis identik setelah dilakukan perhitungan menggunakan indeks kesamaan jenis (JI). Kesamaan yang terjadi hanya karena adanya spesies yang memiliki penggunaan ruang yang cukup luas seperti burung merbah corok-corok, pentis kalimantan, cinenen kelabu, empuloh irang, kicuit batu, dan pijantung kecil yang hampir bisa ditemukan di seluruh wilayah pengamatan